Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang Noh Shozoku (能装束) dan pakaian untuk pementasan Noh (能, seni pentas dan teater tradisional Jepanng).
Pada era Kan ami dan anaknya Ze ami (観阿弥・世阿弥, empat tokoh utama dalam pementasan Noh di era Muromachi), mereka menggunakan pakaian sehari-hari dalam pementasan teater ini. Seiring berjalannya waktu, Noh Shozoku derajat pementasan ini semakin meroket, berkelas dan akhirnya sampai pada level yang sama dengan kesenian tradisional jepang yang kita lihat pada masa kini.
Pada jaman dulu, Noh menjadi salah satu pokok dalam kehidupan prajurit alias Samurai (侍) di masa itu. Banyak yang mengatakan bahwa Daimyo (大名, tuan tanah) senang mengkoleksi pakaian Noh Shozoku yang mewah dan banyak menghabiskan duit sebagai tanda kesetiaanya kepada pasukan Tokugawa (徳川幕府) sebagai bukti bahwa mereka bukan menimbun harta benda untuk rencana pemberotakkan.
Dalam pementasan Noh, setiap pemain dibedakan secara ketat untuk pemeran setiap peras seperti pemeran pria, wanita, pastor, orang tua, orang raksaksa, samurai dan Ryujin (Tuhan Naga). Selain itu pementasan Noh juga memiliki pilihan peran selain menjadi manusia, contohnya setan atau iblis yang biasa dibedakan dengan penggunaan topeng oleh pemain (Noh Men)
Pementasan Noh ini tidak banyak dilihat oleh masyarakat Jepang, akan tetapi bagi kalian pecinta Kimono, pementasan Noh merupakan hal yang wajib kalian tonton. Kalian pun pasti akan mengagumi kecantikan dari Noh Shozoku yang merupakan salah satu pola desain terkenal dari Japanese Monyo (pola tradisional Jepang).
Jika kalian mampir ke Kyoto, bagai mana kalau mencoba mampir unuk melihat pertunjukna Noh ini? Hal ini tentu saja akan menjadi pengalaman yang indah buat kalian Kimono lovers!
