Pada zaman dahulu, masyarakat kota Kyoto selalu membedakan hari mereka menjadi Hare no Hi (hari spesial) dan Ke no Hi (hari biasa). Hare no Hi adalah hari spesial dimana adanya event tahunan atau festival tahunan. Mereka biasanya menggunakan KIMONO elegan untuk menghandiri acara-acara tersebut. Sedangkan pada Ke no Hi, mereka menggunakan pakaian biasa atau kimono biasa.
Bagi orang Jepang, budaya KIMONO merupakan hal yang mereka jaga dan hormati. Oleh karena itu penggunaan KIMONO pun tidak bisa seenaknya. Mereka membedakan KIMONO untuk Hare no Hi dan Ke no Hi berdasarkan kapan, dimana dan siapa (dalam status sosial). Mereka juga menjaga manner dalam penggunaan KIMONO itu tersendiri.