Berikut ini merupakan terjemahan dari blog mantan Maiko yang bernama Beniko,
“Selamat sore!!”
Begitu saya memasuki OZASHIKI* seperti biasa, saya melihat ada seorang aktor yang bermain dalam sebuah drama yang bercerita tentang Samurai (akan disebut sebagai Mr. M) duduk di ruang TATAMI sebagai salah satu tamu. Ini merupakan pertama kalinya saya bertemu secara langsung dengan seorang aktor. Saya berikan kartu nama saya dan dia terima dengan lembut sambil bertanya “kapan kamu akan memulai debutmu?” atau “siapakah mentor alias ONEISAN** mu?”. Berbincang dengan beliau terasa sangat menyenangkan terutama ketika ia bercerita mengenai kehidupannya di set film.
Keesokan harinya, saya diminta oleh OKASAN*** untuk pergi ke lokasi studio shooting fiilm di Uzumasa distrik. OKASAN mengatakan bahwa aktris yang seharusnya bermain dalam film tersebut mendadak sakit dan customer yang saya temui kemarin malam meinginkan saya untuk menjadi pengganti. OKASAN juga berkata, “Kamu akan berakting sebagai GEIKO. Sehubungan kamu belum terkenal sebagai MAIKO, akan jadi lebih mudah untuk memakai kamu sebagai pemain tambahan”. Entah saya malah jadi merasa tersinggung sekaligus senang karena bisa ikut berperan dan muncul di layar TV.
Sesampainya di studio, saya baru sadar akan betapa gelapnya tempat tersebut... Saya harus mengenakan kostum yang berdebu lalu berperan sebagai GEIKO yang sedang melakukan OZASHIKI bersama Mr. M yang berperan sebagai MITO KOMON****. Saya mendapat jatah dialog juga, tapi direktor film ini tidak suka dialek KANSAI (bagian Barat Jepang) karena peran saya merupakan GEIKO yang berasal dari KANTO (bagian Timur Jepang). Saya harus mengulangi dialok ini berkali-kali. Direktor dan Mr. M juga mengeluh kalau saya tidak cukup menarik dalam peran ini. Untuk saya, debut pertama ini hanyalah bencana dan mimpi buruk....
Ketika saya pulang, saya merasa tidak bersemangat dan lemas, bahkan hanya untuk memakai makeup sehari-hari ini pun terasa tidak ada tenaga sama sekali. Untungnya, malam ini saya tidak perlu pergi ke OZASHIKI karena Mr. M sudah mengatur jadwal libur ini setelah sesudah shooting.
Saat film tersebut tayang, semua orang termasuk OKASAN, ONEISAN, and seluruh staff restoran berkumpul dan menonton drama tersebut. Selama itu, saya mendengar banyak komentar seperti, “Oh, di TV pipimu terlihat bulat!”, “dialokmu kacau seperti pementasan di sekoah!”, dll. Semua orang menertawakan saya, bahkan ada yang sampai menanigs karena tidak kuat menahan ketawa. Saya merasa seperti orang bodoh dan berkata ke diri sendiri "Saya tidak akan melakukan ini lagi".
Terima kasih banyak
Sampai bertemu lagi!
OZASHIKI*:perjamuan makan maamdi ruangan TATAMI bersama Maiko dan Geiko
ONEISAN**: Geiko
OKASAN***: wanita pemilik YAKATA
MITO KOMON****: nama panggilan Tokugawa Mitsukuni, seorang tuan dari Mitohan, sebuah wilayah fedioal di Timur Jepang pada periode awal Edo.